Pulau Kumala merupakan daerah delta di Sungai Mahakam yang memanjang di sebelah Barat Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Dimulai pada tahun 2000, Pulau Kumala dibangun menjadi kawasan wisata. Namun sejak Bupati Syaukani Hasan Rais, yang membangun pulau ini, terjegal kasus korupsi pada tahun 2006, pembangunan Pulau Kumala menjadi mangkrak.
Taman Wisata Pulau Kumala berjarak sekitar 27 km dari Kota Samarinda yang dapat ditempuh melalui Jembatan Kutai Kartanegara dalam waktu kurang lebih 30 menit. Sedangkan dari kota Balikpapan yang memiliki fasilitas Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Semayang yang merupakan akses transportasi udara dan laut di Kalimantan Timur, Berjarak sekitar 130 km yang dapat ditempuh kurang lebih 3 jam lewat jalan darat. Selain itu Taman Wisata Pulau Kumala dapat juga dicapai dengan transportasi air melewati Sungai Mahakam.
Jika Jakarta punya Dunia Fantasi, salah satu andalan pariwisatanya. Kutai Kertanegara, Tenggarong punya Pulau Kumala sebagai tempat wisata utama masyarakat Kukar dan Kalimantan Timur. Hanya saja bedanya Dufan berada di bibir pantai, sementara Taman rekreasi Pulau Kumala berada di tengah-tengah sungai Mahakam.
Taman Rekreasi Pulau Kumala (TRPK) memang berada dalam pengelolaan Pemda Kabupaten Kukar. Namun begitu pengelolaan itu dilakukan secara profesional, ini terlihat dengan penataan lokasi-lokasi atau wahana wisata yang terihat sangat apik hingga membuat pengunjung akan terkagum-kagum.
Dibangun sejak tahun 2002, Pulau Kumala sampai saat ini telah berkembang pesat menjadi sebuah taman rekreasi yang menjadi pusat tujuan wisata bagi masyarakat Kalimantan Timur. Tidak kurang dari sepuluh wahana permainan yang bisa dinikmati, termasuk sebuah resor dengan harga yang relatif terjangkau.
Taman Rekreasi Pulau Kumala relaif mudah dijangkau, karena letaknya begitu dekat dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Kukar, Tenggarong. Transportasi menuju Pulau Kumalapun sangat mudah, anda bisa menggunakan kapal motor yang hanya memerlukan waktu sekitar dua menit dari pelabuhan, bagi pengunjung yang takut menumpang perahu, pengelolapun menyediakan kereta gantung. Kedua jenis transportasi ini mematok tarif yang sangat murah dan pasti terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Pulau Kumala dahulu merupakan pulau kosong yang selalu tenggelam manakala Sungai Mahakam meluap naik. Pada tahun 2002 Pemkab Kukar melakukan reklamasi dan selanjutnya membangun Pulau Kumala menjadi sebuah taman rekreasi lengkap dengan resor dan alat transportasinya.
Untuk memasuki area Taman Rekreasi Pulau Kumala anda cuma perlu mengeluarkan uang sebesar Rp. 2000 untuk sekali masuk, sementara untuk menikmati wahana yang berada di taman rekreasi ini tarifnya bervariasi antara Rp. 1500 s/d Rp. 10.000 untuk satu permainan.
Ada sekitar sepuluh sarana permainan yang bisa anda nikmati, seperti halnya Dunia Fantasi di Jakarta, Taman Rekreasi Pulau Kumalapun menyediakan permainan-permainan yang tidak jauh berbeda seperti jet clotser, Bombom Car, Komedi putar, Sky Tower bahkan Gocart dan kereta gantung.
Bagi yang hobi berkeliling, Taman rekreasi Pulau kumala menyediakan kereta mini yang akan membawa anda berkeliling untuk menikmati keindahan Pulau Kumala yang luasnya mencapai 81,7 hektare yang ditempuh dengan waktu selama 45 menit. Taman rekreasi Pulau Kumala juga menyediakan arena pemancingan bagi anda yang hobi duduk sambil menunggu umpan anda dilahap berbagai jenis ikan.
Bagi anda yang gemar dengan wisata sejarah, tepat di depan taman Wisata Pulau Kumala terdapat Museum Mulawarman yang menyimpan berbagai benda-benda pubakala peninggalan kerajaan Islam Kutai, selain itru di area kompleks museum juga terdapat kios-kios yang menjual berbagai macam cindera mata khas Kutai maupun cindera mata khas Kalimantan Timur.
Selain kedua tempat pelancongan tersebut, Kutai Kartanegara juga memiliki banyak tempat pariwisata untuk di nikmati, diantaranya Desa Brubus yang berada di sekitar daerah Muara Kaman yang merupakan bekas pusat pemerintahan Kerajaan Kutai.
Desa Brubus terletak sekitar 48 mil Kota Tenggarong, di desa ini dapat ditemui berbagai peninggalan kerajaan Hindu tertua di Indonesia seperti Batu Kepala Babi, Lesong Batu, dan lain-lain.
Selain di di daerah tenggarong, Muara Kaman, dan Kota Bangun diwilayah Samboja juga terdapat sebuah tempat wisata yang cukup terkenal yaitu Wisata Alam Bukit Bengkirai. Bukit Bengkirai Merupakan kawasan wisata alam dan petualangan yang terletak di Kecamatan Samboja, sekitar 58 km dari arah kota Balik papan.
Kawasan ini merupakan bagian dari hutan hujan tropis yang dilindungi, dalam kawasan ini terdapat jembatan tajuk yang menjadi daya tarik para wisatawan nusantara maupun mancanegara. Kawasan ini juga menjadi salah satu tempat untuk melakukan penelitian alam dan kehutanan yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti lamin pertemuan, restoran, serta cotage yang dapat disewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar