Mungkin
anda sudah tidak asing lagi dengan makanan yang bernama Pizza ini,
terutama para remaja dan kawula muda sudah tidak asing lagi dengan yang
namanya Pizza ini. Makanan yang biasa disebut "martabaknya Negara
Italia" ini sudah sangat terkenal di seluruh penjuru dunia, termasuk ke
berbagai kota-kota besar di negeri kita ini Indonesia. Pizza adalah
sejenis roti bundar, pipih yang dipanggang di oven khusus dan biasanya
disiram saus tomat serta keju dengan makanan tambahan lainnya yang bisa
dipilih sesuai selera. Keju yang dipakai pada Pizza ini biasanya Keju
Mozzarella atau "Keju Pizza". Jenis makanan lain dapat ditaruh di atas
pizza, biasanya Daging dan Saus, seperti Salami dan Pepperoni, Ham,
Bacon, buah-buahan seperti Nanas dan Zaitun, sayuran seperti Cabe dan
Paprika, dan juga Bawang Bombay, Jamur dan lain lain.
Rotinya
biasanya roti gandum biasa namun bisa diberi rasa tambahan dengan
Mentega, Bawang Putih, Tanaman Obat, atau Wijen. Pizza biasanya dimakan
selagi panas (biasanya pada saat makan siang atau makan malam), namun
bisa juga disajikan dingin biasanya pada sarapan pagi atau pada saat
piknik atau saat perjalanan jauh.
Pizza
asli asal Italia yang rasanya enak dapat ditemui di Pizzeria (Toko
Pizza) yang tiap porsinya berdiameter kira-kira 30 cm atau lebih, tetapi
adonannya telah ditarik tipis. Salah satu rahasia keenakan Pizza Italia
ini adalah dipanggang di dalam oven tradisional dengan bara api, karena
jika dipanggang dengan oven listrik umumnya adonan pizza tipis tersebut
akan menjadi keras.
Pada
perjalanan sejarahnya Pizza telah dikenal oleh masyarakat zaman kuno
yang tentunya berbentuk lain dengan pizza zaman sekarang. Makanan ini
berasal dari makanan kaum miskin yang dibuat dengan bahan-bahan yang
sederhana dan mudah didapatkan seperti : Tepung terigu, Minyak, Garam
dan Ragi. Sejarah Pizza dimulai pada saat orang Yunani yang pertama
membuat adonan roti berukuran besar, bulat dan rata dengan menggunakan
campuran rempah-rempah dan minyak. Pada saat itu tomat belum ditemukan,
sehingga tidak dipergunakan dalam campuran tersebut.
Pizza
adalah makanan Italia yang paling termashyur setelah Spaghetti. Konon
kabarnya, Pizza-pun punya legenda yang tersebar dari mulut ke mulut dan
didongengkan turun-temurun. Alkisah Sejak zaman dahulu, penduduk di
sekitar kota Napoli-Italia mempunyai sejenis makanan yang terbuat dari
bahan yang sangat sederhana, tetapi lezat. Makanan itu terbuat dari
Tepung gandum, yang diuleni hanya dengan air, dibagi-bagi menjadi
gumpalan-gumpalan bundar dan digepengkan dengan tangan. Lalu adonan ini
dibakar di atas batu yang sudah dipanaskan di bawah terik matahari.
Itulah bentuk awal dari pizza. Setelah manusia mempergunakan kayu dan
api untuk memasak, mereka menggunakan semacam tungku tertutup, berbentuk
setengah lingkaran, dan terbuka di bagian depan. Mereka membakar kayu
di dalam tungku dan meletakkan adonan gepeng dan bundar itu di dalamnya.
Pada abad ke-16, Benua Eropa mengenal tanaman baru yang berasal dari
Peru, yaitu Tomat. Demikan pula kota Napoli segera mengenal tomat dan
memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan mereka. Antara lain, yang selama
ini menjadi makanan khas rakyat sekitar Napoli, menambahkan variasi
baru bagi pizza mereka, yaitu dengan membubuhkan saos yang dibuat dari
buah tomat. Ternyata saos tomat itu malah menambah lezatnya Pizza.
Kemudian sejarah menuliskan bahwa pada awalnya Pizza ini adalah makanan
khas Italia dari kalangan rakyat jelata yang miskin, Pizza berasal dari
pinggiran kota Napoli di utara Italia sekitar tahun 1720. pada saat itu
Pizza dianggap sebagai makanan rakyat miskin dan hanya pantas disantap
oleh masyarakat miskin. Makanan siap saji ini biasanya dijajakan di
jalan-jalan sempit pinggiran kota Napoli, para penjajanya menjajakan
dengan cara berkeliling dan berteriak-teriak mencari pembeli. Ada hal
yang unik mengenai cara mereka menyimpan Pizza agar tetap hangat,
caranya adalah dengan menyimpan Pizza tersebut di dalam sebuah wadah
yang terbuat dari tembaga yang disebut Scudo, kemudian wadah tersebut
disangga diatas kepala si penjaja.
Pada
masa tersebut Pizza tidak pantas masuk ke dalam lingkungan istana
kerajaan, karena Pizza dianggap sebagai makanan kelas bawah. Maka karena
hal tersebut sang Ratu yang berkuasa saat itu bermaklumat dengan tegas
melarang anggota kerajaan dan para bangsawan untuk memakan Pizza ini,
karena sang Ratu menganggap apabila menyantap makanan ini bisa
merendahkan dan mengurangi wibawa kerajaan.
Namun
dibalik Maklumat sang ratu itu, diam-diam sang Raja yaitu Raja
Ferdinand I (1751-1825) justru sangat menyukai jenis makanan ini, dan
konon karena sangat gandrungnya dengan makanan ini sang Raja sampai
menyamar menjadi rakyat biasa hanya untuk pergi ke wilayah kumuh di
pinggiran kota Napoli dan menyantap makanan kesenangannya itu. Dan dalam
perkembangan selanjutnya sang Raja mengatakan kepada para bangsawan
lainnya bahwa Pizza itu tak seburuk yang diduga, ternyata Pizza itu
adalah makanan yang sehat dan sangat lezat. Pada awalnya kalangan
bangsawan dan istana merasa takut untuk mencobanya karena adanya
larangan dari sang Ratu. Namun beberapa orang diantara kalangan istana
berani mencoba mencicipi makanan ini dan akhirnya ajakan sang Raja-pun
mendapat respon positif dari kalangan istana dan bangsawan, sehingga
dengan terbuka merekapun menyatakan bahwa Pizza layak dan dapat masuk
dalam kalangan istana dan siapapun dapat menikmatinya. Konon menurut
beberapa sumber dikatakan bahwa kemudian cucu Raja Ferdinand I yaitu
Raja Ferdinand II memerintahkan untuk membuat pemanggang dengan bahan
bakar kayu di kebun istana Capodimonte pada tahun 1832 untuk menjamu
para tamu dan bangsawan menyantap Pizza.
Kisah
lain menceritakan bahwa Pada abad ke 18, jenis roti ini dikenal di
Italia serta dijual di jalan-jalan dan pasar dengan nama 'Pizza'. Pizza
pada saat itu tidak mempunyai toping apapun melainkan hanya seperti roti
tawar berbentuk bulat. Roti ini sangat mudah dibuat dan biayanya murah,
karena itu kebanyakan dijual ke orang-orang miskin di daerah Naples.
Pada
sekitar tahun 1889, Ratu Margherita dengan ditemani oleh suaminya
Umberto I, melakukan perjalanan mengelilingi kerajaan Italia. Pada saat
perjalanannya itulah, ia melihat banyak sekali orang yang makan roti
berbentuk besar, bulat dan rata ini, terutama kaum petani. Karena
penasaran, sang ratu memerintahkan pengawalnya untuk membeli roti
tersebut, ternyata sang ratu sangat menyukainya sehingga setiap kali
keluar kerajaan, maka ia akan makan roti tersebut. Hal ini menjadi bahan
pembicaraan di kalangan kerajaan, karena mereka menilai sangat tidak
pantas bagi seorang ratu untuk makan makanan kaum petani.
Ratu
Margherita tidak memperdulikan protes kalangan istana, bahkan ia khusus
mendatangkan Koki Rafaelle Esposito yang paling terkenal dengan
Pizza-nya dan mempekerjakannya di istana untuk membuat berbagai macam
Pizza sesuai dengan keinginan sang ratu. Koki Rafaelle Esposito membuat
pizza special untuk sang ratu dengan menggunakan berbagai macam topping
seperti Tomat, Keju Mozzarella, dan Daun kemangi segar, Pizza tersebut
berwarna merah, putih dan hijau (sesuai dengan warna bendera Italia).
Pizza ini kemudian menjadi Pizza favorit sang ratu dan dinamakan Pizza
Margherita, karena sang ratu sangat menyukai Pizza maka Ia-pun menjadi
sangat populer di kalangan rakyat Italia. Setelah itu Pizza pun menjadi
semakin populer di seluruh Italia, dan mulai dinikmati oleh seluruh
kalangan masyarakat. Jenis toppings Pizza dikembangkan oleh
masing-masing daerah sehingga semakin banyak dan beraneka ragam.
Demikianlah
sepenggal kisah tentang makanan yang disebut Pizza, makanan yang
dulunya adalah makanan kaum miskin yang pada perkembangannya sekarang
telah mendunia dengan cita rasa khas-nya., bahkan konon di Italia
sendiri saat ini terdapat kurang lebih 30,000 kedai Pizza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar