Selama beberapa
dekade, astronom telah menggunakan teleskop untuk menguraikan kondisi
atmosfer di dunia yang jauh. Dan menyebutkan fakta bahwa kita bersukur
telah tinggal di bumi ini
Pesawat ruang angkasa
NASA Cassini telah melihat sebuah badai listrik lebih besar daripada
badai listrik daratan Amerika Serikat di Saturnus, dengan kilatan petir yang 1.000
kali lebih kuat daripada di Bumi. Badai petir yang membentang 2.175 mil
(3.500 kilometer) dari utara ke selatan dan memancarkan suara radio
yang sama dengan yang dihasisilkan di bumi.
9.Hot Crush(panas penghancur)
sesuai namanya,.
venus merupakan tempat terpanas di tata surya kita. dengan suhu sekitar
750 Kelvin dan memiliki tekanan 90 kali di bumi ini akan membuat setiap
pengunjung akan hancur(crush). Ilmuwan menyebutkan bahwa hal ini terjadi
karena adanya efek rumah kaca yang berlebihan dari awan sulfat yang
menutupi langit-langit venus. maka jadilah efek rumah kaca yang besar
dan menyebabkan hal ini.
Pesawat ruang angkasa
Cassini Huygens menemukan bukti kuat diantara hujan deras metana cair
yang terjadi di bulan nya saturnus "Titan" . dan mungkin di "air" yang
ada di bulan adalah metana juga karena pada suhu dingin Titan (94
derajat Kelvin)-air pun akan dikurung seperti es.
Pada musim panas
2001, setidaknya 50 ton partikel merah jatuh di Kerala, India terus
selama hampir dua bulan bersama hujan. Ternyata benda merah berkarat ini
termasuk partikel dari badai debu dan sel-sel biologis yg berasal dari
makhluk luar angkasa(bakteri sejenis itu mksdnya). Dalam edisi bulan
April jurnal Astrophysics and Space Science, ilmuwan dari Mahatma Gandhi
University melaporkan bahwa partikel memiliki penampilan sel-sel
biologis, dapat bereproduksi di suhu mendesis, dan tidak memiliki
kesamaan dengan partikel debu.
pluto yang sekarang
tidak di anggap planet ke 9 dalam tata surya ini memiliki fakta bahwa
sinar matahari yang di dapat plto di bandingkan bumi sekitar 1:1000
tahun dan menyebabkan planet(?) ini terdiri dari es beku yang terdiri
dari nitrogen,metana dan karbon dioksida dengan Suhu berkisar antara
minus 387 hingga minus 369 Fahrenheit (40-50 derajat Kelvin).
Di Neptunus ditemukan
gemuruh angin yang bertiup lebih banyak dan kuat daripada yang ada di
Bumi, mencapai 1.500 mph (2.414 kph).Seiring dengan rotasi planet yang
cepat (sekitar 16 jam) sehingga menyebabkan konveksi panas-dingin yang
cepat juga lalu dapat mempengaruhi kecepatan angin dan menciptakan
kecepatan yang melebihi kecepatan angin di bumi
Suhu di Uranus bisa
mencapai di bawah minus 300 derajat Fahrenheit (89 Kelvin). uranus
memiliki rotasi 17 jam namun revolusi yang mencapai 84 tahun menyebabkan
musim (ekstrim) akan lama berganti . Kadang-kadang, itu bisa begitu
dingin sehingga gas metana di atmosfer mengembun menjadi metana
kristal-awan.
2 Bintik bulatan di
planet jupiter diatas adalah badai yang sedang mengamuk di planet
tersebut. dari ukuran badainya saja dapat kita ketahui. Yang besar
dinamakan the great red spo,t Badai yang lebih dari dua kali lipat lebar
Bumi dengan 350-mph ((563 kph) angin dan yang kecil (badai) di namakan
red.Jr. Walaupun tidak sepenuhnya dipahami, para ilmuwan berpikir warna
merah berkorelasi dengan intensitas badai-angin lalu membangkitkan
senyawa kimia dari bawah awan dan mengangkat mereka ke tempat yang
tinggi dtambah sianr ultraviolet sehingga menghasilkan rona bata.
Mars telah diketahui
telah menghempaskan badai debu yang melanda seluruh belahan mars. Debu
berwarna karat ini dapat tertiup dengan kecepatan 60-100 mph (97-161
kilometer) per jam, yang berlangsung selama berminggu-minggu ke bulan.
Begitu dimulai, kabut tak tertembus ini dapat menyelimuti lebih dari
separuh planet, meningkatkan suhu 30 derajat Celcius di belahan mars
1.Iron rain (hujan besi)
Disebut
"bintang gagal", planet brown dwarf ini adalah planet yang baru
ditemukan ditata surya kita (salah satu dari 3 planet dwarf yang di
beritakan tlah ditemukan itu loh gan:d), warna cokelat menandakan bahwa
planet ini memiliki unsur ferum(besi) yang tinggi(CMIIW?). planet ini
memiliki badai seperti yg ada di jupiter dan menghepaskan bsi" ke
permukaan nya. brown dwarf ini semakin dingin dari waktu ke waktu,
molekul gas mengembun menjadi cairan besi-besi awan dan hujan. Dengan
pendinginan lebih lanjut, badai besar menyapu menjauh awan, membiarkan
cahaya inframerah terang melarikan diri ke luar angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar