Pada zaman dahulu, gaun kebaya hanya menggunakan bahan kain brokat, organdi, atau kain koal halus. Tapi kini telah berubah sesuai perkembangan mode, bahan kebaya makin bervariasi mulai dari kain sifon, tule, ataupun brokat.
Untuk mengenal detail jenis material bahan kebaya, berikut adalah ulasan selengkapnya untuk Anda.
Brokat
Kain brokat yang glamor ini memang banyak digunakan sebagai bahan kebaya.
Brokat terbaik diproduksi oleh negara ayam jago Prancis, namun sekarang
India dan Indonesia pun sudah mampu memproduksi dengan kualitas cukup
bagus. Dengan berbagai macam aplikasi, tambahan yang dapat
menyemarakkan kebaya, seperti payet dan beads, makan sekarang kita tak
perlu lagi membeli kain brokat yang mahal. Pola-pola brokat masih
berkisar pada motif floral dan masih jarang yang menggunakan motif
abstrak. Untuk anak muda, sangat disarankan agar berani bereksperimen
dengan aneka tekstur baru dan motif abstrak.
Organdi
Organdi memiliki tekstur soft, shiny, tapi juga bisa menahan bentuknya dan cocok untuk menimbulkan efek volume atau puffy. Tekstur dan warnanya memberi kesan glamor dan cocok untuk busana pesta atau gaun pengantin.
Sutra
Sutra terdiri dari dua jenis, yang
pertama adalah serat alam dari kepompong. Karena sifatnya yang sangat
lembut dan halus di kulit, dingin, serap keringat, dan warnanya tahan
lama tidak mudah pudar, sutra menjadi pilihan untuk aneka macam busana.
Kini pada kain sutra juga sudah banyak diaplikasikan dalam corak batik
tradisional.
Sifon
Sifon adalah bahan yang sangat lembut,
halus, transparan, dan jatuh mengikuti bentuk badan. Karena sifatnya
yang mengikuti bentuk tubuh, kain ini tidak disarankan untuk digunakan
oleh orang yang berbadan gemuk. Kain ini juga sangat cocok untuk
digunakan sebagai selendang, veil, atau pelengkap kebaya lainnya.
Tule
Dahulu kain ini cuma dipakai oleh
pengantin atau penari balet saja, namun kini kain ini sudah sering
digunakan sebagai kombinasi untuk busana yang lebih modern dan modif
untuk dikenakan. Misalnya, untuk aksen di bagian leher, pergelangan
tangan, dan ujung-ujung baju. Biasanya aksen dilakukan dengan cara
mengerutkan kain agar menumpuk di satu area.
Kain tenun atau sarung
Tidak salah bila negara Indonesia di
sebut sebagai negara yang sangat kaya raya dengan macam kain tenun dari
berbagai daerah, seperti halnya kain tapis Lampung, songket dari
Palembang, ulos dari Batak, dan lain sebagainya. Masing-masing dari
jenis kain tersebut memiliki keunikan tersendiri. Memadukan kebaya
dengan aneka jenis kain akan membuat penampilan kita anggun, cantik,
etnik, dan menarik dipandang mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar