Kamis, 21 Juni 2012

Membongkar Rahasia Dibalik Jenis Bahan Kebaya

 
Pada zaman dahulu, gaun kebaya hanya menggunakan bahan kain brokat, organdi, atau kain koal halus. Tapi kini telah berubah sesuai perkembangan mode, bahan kebaya makin bervariasi mulai dari kain sifon, tule, ataupun brokat.
Untuk mengenal detail jenis material bahan kebaya, berikut adalah ulasan selengkapnya untuk Anda.

Brokat
Kain brokat yang glamor ini memang banyak digunakan sebagai bahan kebaya. Brokat terbaik diproduksi oleh negara ayam jago Prancis, namun sekarang India dan Indonesia pun sudah mampu memproduksi dengan kualitas cukup bagus. Dengan berbagai macam aplikasi,  tambahan yang dapat menyemarakkan kebaya, seperti payet dan beads, makan sekarang kita tak perlu lagi membeli kain brokat yang mahal. Pola-pola brokat masih berkisar pada motif floral dan masih jarang yang menggunakan motif abstrak. Untuk anak muda, sangat disarankan agar berani bereksperimen dengan aneka tekstur baru dan motif abstrak.

Organdi
Organdi memiliki tekstur soft, shiny, tapi juga bisa menahan bentuknya dan cocok untuk menimbulkan efek volume atau puffy. Tekstur dan warnanya memberi kesan glamor dan cocok untuk busana pesta atau gaun pengantin.

Sutra
Sutra terdiri dari dua jenis, yang pertama adalah serat alam dari kepompong. Karena sifatnya yang sangat lembut dan halus di kulit, dingin, serap keringat, dan warnanya tahan lama tidak mudah pudar, sutra menjadi pilihan untuk aneka macam busana. Kini pada kain sutra juga sudah banyak diaplikasikan dalam corak batik tradisional.

Sifon
Sifon adalah bahan yang sangat lembut, halus, transparan, dan jatuh mengikuti bentuk badan. Karena sifatnya yang mengikuti bentuk tubuh, kain ini tidak disarankan untuk digunakan oleh orang yang berbadan gemuk. Kain ini juga sangat cocok untuk digunakan sebagai selendang, veil,  atau pelengkap kebaya lainnya.

Tule
Dahulu kain ini cuma dipakai oleh pengantin atau penari balet saja, namun kini kain ini sudah sering digunakan sebagai kombinasi untuk busana yang lebih modern dan modif untuk dikenakan. Misalnya, untuk aksen di bagian leher, pergelangan tangan, dan ujung-ujung baju. Biasanya aksen dilakukan dengan cara mengerutkan kain agar menumpuk di satu area.

Kain tenun atau sarung
Tidak salah bila negara Indonesia di sebut sebagai negara yang sangat kaya raya dengan macam kain tenun dari berbagai daerah, seperti halnya kain tapis Lampung, songket dari Palembang, ulos dari Batak, dan lain sebagainya. Masing-masing dari jenis kain tersebut memiliki keunikan tersendiri. Memadukan kebaya dengan aneka jenis kain akan membuat penampilan kita anggun, cantik, etnik, dan menarik dipandang mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar