Pada Olimpiade
Barcelona 1992, menjadi debut pertama kalinya cabang bulu tangkis di
kancah bergengsi ini. Partai yang digelar hanya empat, minus ganda
campuran. Pada Olimpiade berikutnya di Atlanta, 1996 hingga terakhir
di Beijing, 2008 dipertandingkan 5 nomor yaitu tunggal putra, tunggal
putri, ganda putra, ganda putri serta ganda campuran. Dari lima
olimpiade terakhir dimana cabang bulu tangkis dipertandingkan,
uniknya.com menghimpun 5 pebulu tangkis putra dunia pemegang medali emas Olimpiade. Berikut ulasannya:
1. Alan Budikusuma, Indonesia
(Medali Emas Tunggal Putra, Olimpiade Barcelona 1992)
Alan
Budikusuma Wiratama adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia yang
meraih medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Barcelona 1992 dalam
nomor tunggal putra. Alan juga merupakan pemain bulu tangkis putra
pertama dunia yang meraih gelar juara Olimpiade dengan memegang medali
emas. Ia pensiun dari dunia bulu tangkis setelah Olimpiade Atlanta
1996. Alan menikah dengan Susi Susanti, yang juga memenangkan medali
emas bulu tangkis pada Olimpiade Barcelona.
2. Poul Erik Hoyer Larsen, Denmark
(Medali Emas Tunggal Putra, Olimpiade Atlanta 1996)
Poul Erik Hoyer Larsen
adalah mantan pemain bulu tangkis Denmark yang memenangkan
gelar utama single internasional pada 1990-an. Poul berkompetisi di dua
musim Olimpiade. Di Barcelona 1992 ia dikalahkan
di perempatfinal oleh Ardy Wiranata asal Indonesia. Di Olimpiade
Atlanta tahun 1996 ia memenangkan medali emas di tunggal putra setelah
mengalahkan Dong Jiong di final. Dia juga memenangkan dua gelar All
England Open pada tahun 1995 dan 1996, dan
European Badminton Championships pada 1992, 1994 dan 1996.
Pada Februari 2007 ia dinominasikan menjadi
Wakil Presiden Danmarks Bulutangkis Forbund.
3. Ji Xinpeng, RRC
(Medali Emas Tunggal Putra, Olimpiade Sydney 2000)
Ji Xinpeng adalah mantan pemain bulu
tangkis asal China, sekaligus pemain bulutangkis China pertama
yang memenangkan medali emas di ajang Olimpiade di tunggal putra. Karena
belum pernah tampil di kejuaraan bergengsi lainnya, kemenangannya
pada Olimpiade 2000 di Sydney mengejutkan banyak pihak dengan
mengalahkan pemain seperti Taufik Hidayat, Peter Gade dan Hendrawan. Ji
memenangkan juga tunggal putra di Jepang Terbuka akhir tahun itu juga
.Sekarang, Ji menjadi pelatih di tim bulu tangkis nasional China sejak
tahun 2008 lalu.
4. Taufik Hidayat, Indonesia
(Medali Emas Tunggal Putra, Olimpiade Athena 2004)
Taufik Hidayat adalah pemain bulu
tangkis tunggal putra dari Indonesia peraih medali emas untuk Indonesia
pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea
Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia
dengan mengalahkan permain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final,
sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang
gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dan Olimpiade pada saat yang sama.
Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002,
2006). Ia tampil di Olimpiade Beijing 2008, namun langsung kalah di
pertandingan pertamanya, melawan Wong Choong Hann di babak kedua.
5. Lin Dan, RRC
(Medali Emas Tunggal Putra, Olimpiade Beijing 2008)
Lin Dan adalah
pemain badminton dari Fujian, Republik Rakyat Cina. Lin kini merupakan
pemain tunggal paling dominan di panggung dunia. Pada usia 27 Lin telah
menyelesaikan ”Super Grand Slam”-nya, setelah memenangkan semua
gelar besar di dunia bulu tangkis: Olympiade, World Championships,
World Cup, Thomas Cup, Sudirman Cup, All England Open, Asian Games, and
Asia Championships. Dia dijuluki ”Super Dan” oleh para penggemarnya.
Sejak tahun 2004, ia berada di posisi 1
di dunia selama dua tahun, dan memenangkan banyak turnamen. Pada
Oktober 2006, Lin Dan mendapatkan kembali posisi pertama di dunia,
setelah sempat dikalahkan oleh Lee Chong Wei dari Malaysia.(**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar