SAATNYA bernostalgia dengan masa lalu: era ’90-an.
Sebentar lagi kita mengakhiri era 2000-an. Banyak yang sudah terjadi
selama era ini. Tapi karena baru terjadi, kita belum ingin mengenangnya
sebagai sebuah nostalgia. Jadi, mari tengok era lain. Era 1990-an.
ANTV tahun '90-an (dok.blog90-a
TPI era '90-an (dok.blog90an)
Beda dengan generasi 1980-an, anak-anak
’90-an lebih beruntung punya pilihan siaran TV beragam. Era 1990-an
ditandai dengan munculnya TV swasta. TVRI tak sendiri lagi. Mula-mula
ada RCTI, lalu SCTV, TPI, Indosiar dan ANteve (namanya sebelum ANTV).
Kemudian dari Anteve kita disuguhi MTV. Kita lalu kenal dengan istilah
VJ (video jockey) dan para VJ MTV, Mike Kasem, Nadya Hutagalung, Sarah
Sechan, dan Jamie Aditya. Wow, keren! (meminjam slogan Anteve tahun
1990-an dulu)
Tahun 1990-an juga masa keemasan boyband. Adalah New Kids on the
Block (NKOTB) yang beranggotakan Jordan dan Jonathan Knight, Joey
McIntyre, Donnie Wahlberg, dan Danny Wood yang membuat cewek-cewek
histeris persis dengan histeria Justin Bieber sekarang. Menengok kamar
cewek masa itu, pasti terpasang poster NKOTB. Mereka juga hafal
lagu-lagu NKOTB, "Step by step", "Hangin' Tough".
Sebagai artikel nostalgia, berikut banyak hal yang paling kita ingat dari 1990-an (sebuah artikel di majalah Femina dan buku Prambors 102,30 Tahun amat membantu penulisan ini):
- Waktu Demi Moore memotong pendek rambutnya di film Ghost, semua cewek buru-buru ikutan potong pendek juga.
- Jatuh cinta pada pasangan Julia Roberts dan Richard Gere di film Pretty Woman. Filmnya dibilang cerita Cinderella 1990-an. Soundtrack-nya dari Roxette juga disuka.
- Pas RCTI ngelepas decoder, kita semua kegirangan. Kan enak nonton MacGyver, Air Wolf, My Secret Identity, dan Knight Rider tanpa perlu bayar. Tapi karena banyak iklan RCTI dijuluki “Ramai Ceritanya Tiba-tiba Iklan.”
- Kalau ada cowok pinter banyak akal pasti dipanggil MacGyver. Pisau Army Knife yang isinya macam-macam (dari pembuka botol sampai gunting kecil) lebih ngetop kita sebut pisau Mac Gyver. Film yang dibintangi Richard Dean Anderson ini jadi tontonan wajib saban Jumat malam jam delapan teng.
- Duit boleh cekak, tapi jalan-jalan ke mall tetap harus. Tempat nongkrong andalan anak Jakarta tahun 1990-an: PI Mall. Jangan lupa juga ada sinetron berjudul Pondok Indah di Anteve dulu.
- Niatannya, Pondok Indah jadi Beverly Hills 90210 versi lokal. Tapi, BH 90210 gak ada yang bisa ngalahin-lah. Brandon, Brenda, Kelly, Steve, Donna, dan David jadi teman-teman kita tiap Minggu sore. Ingat waktu Kelly pakai dress motif bunga, para cewek serempak ikutan pakai.
- Untuk anak-anak, TV mulai disuguhi banyak animasi dan serial Jepang. Selain serial Ksatria Baja Hitam (dan KBH RX) juga ada Saint Seiya, Candy Candy, Sailor Moon, dan tentu saja Doraemon yang masih ada sampai sekarang. Buat para remaja, kita mulai mengenal apa yang kemudian disebut dorama alias serial drama Jepang. Tokyo Love Story dengan karakter Rika Akana mempelopori demam dorama di sini.
- Zaman housemusic, pada banyak yang tripping. Era inex alias ecstassy dengan Zarima sebagai ratunya.
- Gayus kabur ke Bali dari tahanan? Ah, masih kurang heboh dibanding Edy Tansil yang curi 1,3 triliun duit negara kabur entah ke mana. Sampai sekarang Edy Tansil tak ketahuan rimbanya.
- Sedih dan kaget waktu dengar Nike Ardilla meninggal tiba-tiba. Begitu juga pas dengar Ryan Hidayat meninggal. Lalu, waktu Ibu Tien Soeharto meninggal berlama-lama depan TV melihat prosesi pemakaman yang ditayangkan serempak oleh semua TV. Begitu juga waktu Putri Diana meninggal setelah kecelakaan di Paris.
- Waktu handphone segede batu bata dan nggak kebeli telepon mobil, punya pager aja rasanya sudah keren banget. Terus pager hilang dan handphone makin murah. Semua orang pake satu handphone jenis Nokia yang kemudian disebut HP sejuta umat.
- Sempat ngerasain kaki sakit keseleo waktu belajar main roller blade.
- Sempat juga memelihara hewan bohong-bohongan Tomagotchi. Sebelumnya lagi beli mainan game Tetris yang kalau salah langkah bilang, “Bego, lu.” Anak-anak cowok keranjingan main mobil balap Tamiya.
- Nggak kayak sekarang anak-anak nyanyi lagu orang dewasa, anak-anak ’90-an punya penyanyi idola seumuran mereka: Puput Melati, Enno Lerian, dan tentu, Joshua.
- Jam tangan paling gaul era 1990-an: Casio G-Shock (buat cowok) dan Baby-G (buat cewek). Anak-anak era 1990-an memang paling suka jam ukuran besar. Tapi G-Shock emang keren, sih. Selain bentuknya modis, juga tahan banting dan punya banyak fitur, seperti alarm dan lampu.
- Ibu-ibu dan remaja putri kecanduan nonton telenovela yang dipelopori SCTV (sampai stasiun TV itu identik banget dengan telenovela). Kita jadi kenal Thalia lewat Maria Mercedes.
- Ketawa dengar lawakan cowok-cowok dari Bandung seperti Dany Chandra, Daan Aria, Iszur Muchtar dari kelompok Padhyangan Project atau P-Project. Pas mereka rilis album beli kasetnya juga.
- Selain Padhyangan Project, lawakan yang lucu juga ada Bagito Show di RCTI. Juga ada Harry DePretes dkk dengan Lenong Rumpi. Diikuti pula para bocah lewat Lenong Bocah.
- Kalau SCTV adalah TV telenovela, TPI (kini ganti jadi MNCTV) stasiun TV spesialis film India. Dari TPI kita disuguhi Mahabharata (“MAHABHARAAAAATTTTT....,” begitu awalan musiknya), Ramayana dan film-film India dengan bintang-bintang seperti Shah Rukh Khan, Kajol, Salman Khan, dll.
- Dari Indosiar kita kenal film-film Mandarin. Yang fenomenal tentu Return of the Condor Heroes yang dibintangi Andy Lau. Sementara itu, SCTV memboyong kita White Snake Legend (kita ingat dialog yang ini: “Istriku”, “Suamiku.”)
- Booming sinetron dimulai tahun 1990-an. Kita pada nonton Gara-Gara yang dibintangi Lidya Kandau dan Jimmy Gideon. Lalu juga nonton Abad 21 atau Jin dan Jun. Yang suka cerita seram nonton Si Manis Jembatan Ancol (tapi terutama sih ngelihat baju seksi Diah Permatasari dan tingkah lucu si botak Ozy Syahputra). Kehadiran TV swasta banyak melahirkan sinetron-sinetron baru. Era keemasan sinetron TVRI diakhiri dengan miniseri fenomenal Siti Nurbaya dan Sengsara Membawa Nikmat.
- Semua pada nonton Si Doel Anak Sekolahan, melihat cinta segitigai Doel (Rano Karno) dengan Sarah (Cornelia Agatha) dan Zaenab (Maudy Koesnadey). Lagi seru nonton Si Doel, Benyamin S. yang jadi babeh-nya Doel meninggal.
- Pertengahan 1990-an cewek-cewek mengidolai Brad Pitt sesudah nonton Legend of the Fall. Sebelumnya gandrung dcengan Keanu Reeves habis nonton Speed walau tak tahu bagaimana cara mengeja “Keanu” dengan benar (“Ki-nu” atau “Ki-ya-nu”, ya?).
- Indonesia mulai kenal musik rap. Kita ngerap bareng Iwa K melantunkan rap yang mellow, “...hari-hari sepi tanpa dirimu.” Rasanya cool melihat Iwa pakai kemeja flannel kedombrongan dan berkepala plontos. Setelah Iwa K, muncul rapper cewek Denada dengan hit-nya “Sambutlah”.
- Yang doyan basket pakai Nike Air Jordan. Pas lagi demam NBA (jadi ingat Ari Sudarsono, host siaran langsung NBA yang potongan rambutnya mirip pelatih New York Knicks Pat Riley) banyak yang koleksi kartu pemain NBA tuh.
- Ramai-ramai pake sepatu dr. Martens alias Doc Mart. Toko-toko yang jual sampai kehabisan stok.
- Ada teman yang lagi ke Yogya di tahun 1990-an? Pasti titip kaos “Dagadu” dengan tulisan-tulisan uniknya. Kalau bisa sekalian dengan dompetnya. Kalau ke Bandung belinya kaus C-59.
- Biar kata nggak doyan kemping atau terjun payung, cowok-cowok pada mulai suka pakai sandal gunung. Biar lengkap lagi sekalian pakai tas dan aksesoris gunung merek Alpina.
- Krismon, istilah untuk menyingkat krisis moneter. Nilai dollar bukan lagi Rp 2400-an tapi sampai Rp 15.000. Harga-harga melambung. Kemudian demo di mana-mana. Mahasiswa Trisakti tertembak. Jakarta rusuh. Soeharto turun.
- Habis Jakarta rusuh sempat ikut siskamling karena dengar isu bakal diserbu sama penjarah.
- Pas zaman krismon sempat makan di warung tenda (atau ada juga yang ikut-ikutan buka usaha warung tenda). Artis-artis juga latah bikin warung tenda. Ada yang buka di Kebayoran, kawasan Semanggi, dan ada yang mangkal di sekitar Senayan.
- Slank, Dewa 19, Gigi jadi band idola remaja. Sedih deh waktu Slank tinggal berdua (Kaka dan Bimbim); atau kaget waktu Ari Lasso dipecat dari Dewa 19; atau terbuai oleh suara Armand Maulana melantunkan “Janjiku...”
- Dari luar negeri musik kita diserbu rock alternatif dari Nirvana, Pearl Jam, Oasis, dan macam-macam lagi. Gaya grunge yang dipelopori Kurt Cobain, pentolan Nirvana, jadi trendsetter waktu itu. Ciri khasnya: kemeja flannel kotak-kotak gombrong dan jins belel.
- Malas ke bioskop pinggiran karena filmnya melulu esek-esek dengan bintang-bintang seperti Sally Marcelina, Malvin Shayna, Febby Lawrance, dan Ibra Azhari. Mending nonton di bioskop 21.
- Memang di bioskop isinya film-film seks melulu, tapi Garin Nugroho juga lahir pas 1990-an lewat Cinta dalam Sepotong Roti. Lalu, lahir juga sineas independen bikin film Kuldesak karya keroyokan Riri Riza, Mira lesmana, Rizal Mantovani, dan Nan T. Achnas.
- Ikut kampanye pas Pemilu 1999. Senang ada partai banyak banget, tapi malah bingung juga mau milih yang mana.
- Walau nggak terlalu ngerti, ikut was-was juga dengan Y2K menjelang tahun 2000. Eh, tak tahunya nggak terjadi apa-apa tuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar