Ada banyak cara membuat tubuh tetap wangi. Selain dengan produk kecantikan yang dapat dibeli di toko-toko, kita bisa pula memanfaatkan ramuan tumbuh-tumbuhan di sekitar kita.
Nenek moyang kita juga menggunakan berbagai tanaman tradisional untuk mengatasi bau badan ataupun mulut. Putri-putri keraton di Pulau Jawa memanfaatkan kesegaran buah kepel atau burahol untuk menjaga tubuh dari bau yang tidak enak. Bukan hanya tubuh, aroma air seni pun jadi lebih wangi.
Sayangnya, rahasia keraton ini susah ditiru karena kepel alias burahol adalah tanaman langka. Namun, tanaman ini masih bisa dijumpai di keraton-keraton di Pulau Jawa.
Menurut Prof H Unus Suriawiria, pakar bioteknologi dan agroindustri dari Institut Teknologi Bandung, ada beberapa jenis tanaman yang memiliki predikat deodoran alami. Tanaman tersebut sampai sekarang masih tetap digunakan oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan. "Bahkan, sebagian kecil masyarakat perkotaan masih menggunakannya,” kata Prof Unus.
Apa saja tanaman tersebut?
1. Bunga kecombrang
Nama Latin tanaman ini adalah Nicolaia speciosa dan masuk dalam famili Zingiberaceae. Bunga kecombrang sering dimanfaatkan sebagai bunga hias, tapi juga nikmat disantap dalam bentuk pecal, lalapan, ataupun sambal. “Kecombrang dapat digunakan sebagai tambahan sayuran sewaktu memasak,” tutur Prof Unus.
Rajin mengonsumsi bunga kecombrang ternyata bermanfaat untuk menjaga kesegaran aroma tubuh. Ini karena zat aktif yang terkandung di dalamnya, yaitu sapomin, flavoinoida, dan polifenol. Masih kata Prof Unus, kecombrang juga kaya vitamin dan mineral.
2. Daun sirih
Daun tanaman bernama Latin piper betle ini dikenal mengandung antiseptik dan zat aktif lain yang bermanfaat menghilangkan masalah bau badan.
Cara pemanfaatan :
a. Rebus lima lembar daun sirih dengan dua gelas air, tunggu sampai tersisa menjadi satu gelas. Minum selagi hangat sehari sekali sampai bau badan hilang.
b. Ambil daun sirih secukupnya kemudian dihaluskan. Campur dengan sedikit kapur sirih. Oleskan campuran itu pada ketiak.
3. Daun beluntas
Beluntas umum dijumpai sebagai pagar hidup. Tanaman bernama Latin Pluchea indica ini berdaun bulat telur, tangkai pendek, dan berwarna hijau. Bunganya berwarna putih kecoklatan. Daun dan bunganya mengandung zat alkali yang bertindak sebagai antiseptik.
Cara pemanfaatan:
a. Daun beluntas segar dimakan sebagai lalap bersama nasi dan lauk pauk.
b. Ambil segenggam daun beluntas kemudian rebus dalam dua gelas air. Tunggu sampai tersisa menjadi satu gelas. Minum hangat-hangat setiap pagi dan petang.
4. Daun kemangi
Lalap daun kemangi sudah umum dijumpai dalam menu yang disantap sehari-hari. Daun tanaman bernama Latin Ocimun balisicum ini memang beraroma wangi dan mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai antiseptik. Zat inilah yang membantu memberantas bakteri penyebab bau badan. Manfaat lain lalap daun kemangi adalah meningkatkan nafsu makan.
5. Temulawak
Nama Latin temulawak adalah Curcuma xanthorrhiza. Temulawak adalah salah satu tanaman yang dikenal luas di Indonesia sebagai apotek hidup. Tanaman ini mengandung saponin, flavoinoida, dan minyak asiri sehingga berkhasiat menghilangkan jerawat, menyegarkan tubuh, dan menghilangkan bau badan.
Cara pemanfaatan:
Sediakan satu jari temulawak. Cuci bersih kemudian potong halus. Rebus dengan segelas air bersama asam sesuai selera. Tunggu sampai menjadi setengah gelas. Tunggu sampai dingin kemudian minum ramuan tersebut.
6. Jahe
Rimpang jahe dikenal sebagai obat tradisional yang menghangatkan sehingga sering dimanfaatkan untuk mengatasi masuk angin dan rasa mual karena kehamilan dan sebab lain. Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe mengandung zat antiviral, antitumor, dan antiinflamasi, juga sifat antibakteri dan antijamur. Kedua yang disebutkan terakhir ini yang menyebabkan jahe bisa dimanfaatkan untuk mengatasi bau badan.
Cara pemanfaatan:
Ambil satu jari jahe. Kupas dan cuci bersih kemudian potong halus. Rebus dalam dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Tambahkan gula merah sesuai selera. Minum selagi hangat.
7. Jeruk nipis
Buah ini pernah diteliti di Ohio State Biotechnology Center di Ohio, Amerika Serikat. Salah satu hasilnya, jeruk nipis diketahui sangat kaya vitamin C dan sejumlah mineral dibandingkan dengan jenis lain.
Secara tradisional, jeruk nipis telah dipercaya sebagai obat batuk selama berabad-abad. Di samping untuk melenyapkan bau amis sewaktu mencuci piring dan membersihkan barang yang berasal dari logam kuningan, buah jeruk nipis juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau badan.
Cara pemanfaatan:
Peras dua buah jeruk nipis. Ambil sedikit kapur sirih dan campur dengan air perasan jeruk tersebut. Oleskan pada ketiak untuk menghilangkan bau badan.
Nenek moyang kita juga menggunakan berbagai tanaman tradisional untuk mengatasi bau badan ataupun mulut. Putri-putri keraton di Pulau Jawa memanfaatkan kesegaran buah kepel atau burahol untuk menjaga tubuh dari bau yang tidak enak. Bukan hanya tubuh, aroma air seni pun jadi lebih wangi.
Sayangnya, rahasia keraton ini susah ditiru karena kepel alias burahol adalah tanaman langka. Namun, tanaman ini masih bisa dijumpai di keraton-keraton di Pulau Jawa.
Menurut Prof H Unus Suriawiria, pakar bioteknologi dan agroindustri dari Institut Teknologi Bandung, ada beberapa jenis tanaman yang memiliki predikat deodoran alami. Tanaman tersebut sampai sekarang masih tetap digunakan oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan. "Bahkan, sebagian kecil masyarakat perkotaan masih menggunakannya,” kata Prof Unus.
Apa saja tanaman tersebut?
1. Bunga kecombrang
Nama Latin tanaman ini adalah Nicolaia speciosa dan masuk dalam famili Zingiberaceae. Bunga kecombrang sering dimanfaatkan sebagai bunga hias, tapi juga nikmat disantap dalam bentuk pecal, lalapan, ataupun sambal. “Kecombrang dapat digunakan sebagai tambahan sayuran sewaktu memasak,” tutur Prof Unus.
Rajin mengonsumsi bunga kecombrang ternyata bermanfaat untuk menjaga kesegaran aroma tubuh. Ini karena zat aktif yang terkandung di dalamnya, yaitu sapomin, flavoinoida, dan polifenol. Masih kata Prof Unus, kecombrang juga kaya vitamin dan mineral.
2. Daun sirih
Daun tanaman bernama Latin piper betle ini dikenal mengandung antiseptik dan zat aktif lain yang bermanfaat menghilangkan masalah bau badan.
Cara pemanfaatan :
a. Rebus lima lembar daun sirih dengan dua gelas air, tunggu sampai tersisa menjadi satu gelas. Minum selagi hangat sehari sekali sampai bau badan hilang.
b. Ambil daun sirih secukupnya kemudian dihaluskan. Campur dengan sedikit kapur sirih. Oleskan campuran itu pada ketiak.
3. Daun beluntas
Beluntas umum dijumpai sebagai pagar hidup. Tanaman bernama Latin Pluchea indica ini berdaun bulat telur, tangkai pendek, dan berwarna hijau. Bunganya berwarna putih kecoklatan. Daun dan bunganya mengandung zat alkali yang bertindak sebagai antiseptik.
Cara pemanfaatan:
a. Daun beluntas segar dimakan sebagai lalap bersama nasi dan lauk pauk.
b. Ambil segenggam daun beluntas kemudian rebus dalam dua gelas air. Tunggu sampai tersisa menjadi satu gelas. Minum hangat-hangat setiap pagi dan petang.
4. Daun kemangi
Lalap daun kemangi sudah umum dijumpai dalam menu yang disantap sehari-hari. Daun tanaman bernama Latin Ocimun balisicum ini memang beraroma wangi dan mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai antiseptik. Zat inilah yang membantu memberantas bakteri penyebab bau badan. Manfaat lain lalap daun kemangi adalah meningkatkan nafsu makan.
5. Temulawak
Nama Latin temulawak adalah Curcuma xanthorrhiza. Temulawak adalah salah satu tanaman yang dikenal luas di Indonesia sebagai apotek hidup. Tanaman ini mengandung saponin, flavoinoida, dan minyak asiri sehingga berkhasiat menghilangkan jerawat, menyegarkan tubuh, dan menghilangkan bau badan.
Cara pemanfaatan:
Sediakan satu jari temulawak. Cuci bersih kemudian potong halus. Rebus dengan segelas air bersama asam sesuai selera. Tunggu sampai menjadi setengah gelas. Tunggu sampai dingin kemudian minum ramuan tersebut.
6. Jahe
Rimpang jahe dikenal sebagai obat tradisional yang menghangatkan sehingga sering dimanfaatkan untuk mengatasi masuk angin dan rasa mual karena kehamilan dan sebab lain. Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe mengandung zat antiviral, antitumor, dan antiinflamasi, juga sifat antibakteri dan antijamur. Kedua yang disebutkan terakhir ini yang menyebabkan jahe bisa dimanfaatkan untuk mengatasi bau badan.
Cara pemanfaatan:
Ambil satu jari jahe. Kupas dan cuci bersih kemudian potong halus. Rebus dalam dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Tambahkan gula merah sesuai selera. Minum selagi hangat.
7. Jeruk nipis
Buah ini pernah diteliti di Ohio State Biotechnology Center di Ohio, Amerika Serikat. Salah satu hasilnya, jeruk nipis diketahui sangat kaya vitamin C dan sejumlah mineral dibandingkan dengan jenis lain.
Secara tradisional, jeruk nipis telah dipercaya sebagai obat batuk selama berabad-abad. Di samping untuk melenyapkan bau amis sewaktu mencuci piring dan membersihkan barang yang berasal dari logam kuningan, buah jeruk nipis juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau badan.
Cara pemanfaatan:
Peras dua buah jeruk nipis. Ambil sedikit kapur sirih dan campur dengan air perasan jeruk tersebut. Oleskan pada ketiak untuk menghilangkan bau badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar