Shanghai Art Museum (foto: homestayglobal.com)
SEBAGAI upaya untuk mengembangkan dan mempertahankan budaya, pemerintah Cina berupaya mengambil alih museum dan perpustakaan dan membuatnya menjadi sebuah wisata budaya yang tidak dipungut biaya.
Seperti dilansir BBC, Senin (19/12/2011), sejak tahun 2008 pemerintah China telah mengeluarkan dana sebesar USD819 juta untuk melancarkan proyek ini, dan memberlakukan bea masuk gratis di lebih dari 1700 museum di seluruh dataran Cina.
Sebagai pusat metropolitan dan persimpangan antara Cina dan juga pengaruh internasional, Shanghai merupakan kota pertama yang beradaptasi dengan hal ini, dan sebagian besar museum di kota ini dapat dinikmati tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
Berikut adalah beberapa museum di Shanghai yang memiliki karya seni terindah dan juga dapat dinikmati oleh pengunjung tanpa biaya:
Shanghai Art Museum
Museum lima lantai ini memiliki 12 ruang pameran dan menawarkan pilihan seni yang luas dari bentuk-bentuk seni moderen dan juga tradisional. Museum ini dulunya merupakan sebuah clubhouse bagi klub balap Shanghai, namun kini telah menjadi ikon khas kota ini.
Museum ini dibangun pada tahun 1930 dan memiliki pahatan dan lukisan-lukisan yang menggambarkan keadaan kota Shanghai pada tahun 1930an. Di atap museum ini terdapat sebuah restoran yang memanjakan pengunjung dengan panorama Jalan Nanjing. Museum ini juga merupakan tempat bagi even Shanghai Biennale, sebuah acara seni dua tahunan yang merupakan pameran seni paling terkenal di China dan memamerkan karya-karya seni khas China dan juga seni internasional.
Shangai Duolun Museum of Modern Art
Museum yang dibangun pada abad ke-20 ini seutuhnya memamerkan karya-karya seni modern. Museum yang memiliki tujuh lantai ini memiliki koleksi moderen dari lukisan, patung, hingga film. Museum kontemporer ini secara berkala mengadakan pameran dan terkadang juga pertunjukan seni secara live.
Liu Haisu Art Museum
Museum seni kontemporer ini dinamakan dengan nama seorang pelukis modern China yang terkenal dengan teknik melukisnya yang mengkombinasikan gaya Eropa dengan sapuan warna khas China tradisional. Museum ini memamerkan karya-karya milik Liu Haisu di 5 ruang pameran yang ada di dalamnya. Lukisan khas Liu ini memiliki banyak pengaruh dari Picasso dan Matisse, namun dilengkapi dengan estetika China.
Shanghai Museum
Museum ini memiliki koleksi artefak-artefak antik China. Museum ini memiliki 11 galeri dan 3 ruang pameran yang menyimpan 120.000 koleksi antik, seperti koleksi tembaga dari jaman dinasti Shang dan Zhou, dan juga 500 koleksi keramik antik.
Seperti dilansir BBC, Senin (19/12/2011), sejak tahun 2008 pemerintah China telah mengeluarkan dana sebesar USD819 juta untuk melancarkan proyek ini, dan memberlakukan bea masuk gratis di lebih dari 1700 museum di seluruh dataran Cina.
Sebagai pusat metropolitan dan persimpangan antara Cina dan juga pengaruh internasional, Shanghai merupakan kota pertama yang beradaptasi dengan hal ini, dan sebagian besar museum di kota ini dapat dinikmati tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
Berikut adalah beberapa museum di Shanghai yang memiliki karya seni terindah dan juga dapat dinikmati oleh pengunjung tanpa biaya:
Shanghai Art Museum
Museum lima lantai ini memiliki 12 ruang pameran dan menawarkan pilihan seni yang luas dari bentuk-bentuk seni moderen dan juga tradisional. Museum ini dulunya merupakan sebuah clubhouse bagi klub balap Shanghai, namun kini telah menjadi ikon khas kota ini.
Museum ini dibangun pada tahun 1930 dan memiliki pahatan dan lukisan-lukisan yang menggambarkan keadaan kota Shanghai pada tahun 1930an. Di atap museum ini terdapat sebuah restoran yang memanjakan pengunjung dengan panorama Jalan Nanjing. Museum ini juga merupakan tempat bagi even Shanghai Biennale, sebuah acara seni dua tahunan yang merupakan pameran seni paling terkenal di China dan memamerkan karya-karya seni khas China dan juga seni internasional.
Shangai Duolun Museum of Modern Art
Museum yang dibangun pada abad ke-20 ini seutuhnya memamerkan karya-karya seni modern. Museum yang memiliki tujuh lantai ini memiliki koleksi moderen dari lukisan, patung, hingga film. Museum kontemporer ini secara berkala mengadakan pameran dan terkadang juga pertunjukan seni secara live.
Liu Haisu Art Museum
Museum seni kontemporer ini dinamakan dengan nama seorang pelukis modern China yang terkenal dengan teknik melukisnya yang mengkombinasikan gaya Eropa dengan sapuan warna khas China tradisional. Museum ini memamerkan karya-karya milik Liu Haisu di 5 ruang pameran yang ada di dalamnya. Lukisan khas Liu ini memiliki banyak pengaruh dari Picasso dan Matisse, namun dilengkapi dengan estetika China.
Shanghai Museum
Museum ini memiliki koleksi artefak-artefak antik China. Museum ini memiliki 11 galeri dan 3 ruang pameran yang menyimpan 120.000 koleksi antik, seperti koleksi tembaga dari jaman dinasti Shang dan Zhou, dan juga 500 koleksi keramik antik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar