Ini Aku yang menjarah malam
Datang dari pekat membawa sepi
Seperti menunggu sebuah hujan dari negeri yang jauh
Di sini ada sabar yang hampir saja pudar terlempar
Sebuah abad perjalanan
Aku dermaga yang menunggu setia
Berlabuhnya kapal harapan
Saat mimpi di pahat pada putaran jarum jam
Maka musin kali ini menciptakan begitu banyak embun
Jernih dan hendak kutaruh di tatapMu
Menjadi sebentuk kristal dari rindu-rindu masa lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar